11 January 2014

searching for ideas

lagi ada kerjaan nge-desain dari seorang teman baik
salah satu inspirasi saya sebenernya :)

maunya banyak open spaces
ngga banyak sekat
modern design
glass
tapi tetep connected to nature

dan jujur aku suka banget dg idenya untuk buat ruangan kerja yg ngga kaya ruang kerja
tapi more like. cafe :D

start hari ini mau sketching dulu deh ideas dari hasil brainstorming kemarin
let see how it goes :)

01 June 2012

Mari Hias Dinding Rumah :)



Menghias dinding rumah dengan lukisan atau foto-foto keluarga merupakan satu hal yang sangat wajar dilakukan oleh banyak orang. Namun, tidak semua orang pandai untuk menghias dinding interior rumah dengan foto atau lukisan, sehingga banyak diantara kita yang asal-asalan, sekedar pasang. Hal ini justru akan membuat tampilan interior rumah menjadi kacau, tidak nyaman di pandang dengan adanya lukisan-lukisan yang terpasang.
Saat mengatur hiasan dinding, keseimbangan dan skala adalah hal yang sangat penting. Hiasan dinding bisa berupa lukisan, kerajinan, kain dari daerah tradisional Indonesia yang bernilai tinggi, dan sebagainya. Hiasan dinding yang paling dikenal adalah lukisan. Bagaimana cara mengatur hiasan dinding agar menarik?

Yuk simak tips bagaimana menatanya di bawah ini :
Mengukur Bidang Dinding
Sebelum Anda menggantungnya di dinding, ukurlah terlebih dahulu bidang dinding yang akan Anda hias dengan lukisan. Tandai area ini dengan kapur tulis di lantai. Lalu, aturlah lukisan-lukisan Anda pada area itu. Cobalah berulangkali sampai Anda menemukan penataan yang paling cantik dan Anda bisa tersenyum puas. Setelah itu, barulah lukisan-lukisan itu Anda gantung di dinding.

Gantung pada ketinggian yang tepat
Kesalahan umum yang kerap terjadi, bingkai lukisan atau foto digantung terlalu tinggi sehingga orang mesti mendongakkan leher secara penuh untuk melihatnya. Tentu, tidak nyaman melihat sesuatu dengan cara seperti itu, bukan? Secara visual, tampilan dinding pun tak menjadi lebih indah.

Jangan biarkan tanpa teman
Lukisan atau foto yang terpajang sendirian pada dinding yang kosong, tanpa kaitan dengan objek-objek lain, seringkali tampak merana dan kesepian. Tentu saja, untuk lukisan berukuran besar, bisa tampil sendirian dan menjadi focal point. Tapi jika tak punya lukisan yang cukup besar, pasanglah lukisan Anda bersama ‘teman-temannya’. Tempatkan lukisan yang ukurannya paling besar sebagai ‘pusat’, lalu ditemani oleh lukisan-lukisan lain yang lebih kecil, atur secara simetris.


Perhatikan tema
Sebaiknya, lukisan yang Anda pajang memiliki tema. Misalkan, Anda memiliki gambar-gambar dengan ukuran dan warna yang sama. Lalu, perhatikan, apakah ada tema yang cukup kuat yang terekam dari gambar-gambar tersebut. Jika ada, semisal tentang tumbuh-tumbuhan, ambillah lalu tatalah di dinding dalam kelompok tersendiri. Dengan cara demikian, ketika Anda melihatnya, gambar-gambar itu serasa bercerita.

Hindari pengulangan gaya
Boleh-boleh saja menempatkan gambar tepat di atas sebuah furnitur. Tapi, alangkah membosankan, jika Anda selalu memasang gambar dengan rumus seperti ini. Cari gaya yang lain! Satu hal yang perlu Anda ingat, panjang lukisan yang terpajang di dinding sebaiknya adalah sepertiga dari panjang furnitur yang ada di bawahnya. Rumus ini juga berlaku untuk komposisi sekelompok aksesori — seperti bingkai foto, lampu duduk, dan vas bunga — yang ditata di atas meja pajang.
Bagaimana dengan tips diatas…? OK.. Jangan biarkan dinding interior rumah Anda tampak sepi tanpa hiasan. Jika Anda punya beberapa lukisan atau foto, mengapa tak memajangnya?
Tapi ingat, jangan asal pasang ya. Salah menata, justru akan membuat mengacaukan tampilan interior rumah Anda. Biar tak salah pasang, silakan gunakan beberapa tips diatas. Semoga bermanfaat

sumber:
www.dirumahsaja.com

Tips Menata Ruang Tamu Mungil


Dewasa ini banyak orang yang lebih menyukai model  rumah mungil yg minimalis. Apakah rumah mungil identik juga dg hemat bahan bangunan?
Pada desain rumah mungil, tentunya segala ruangan juga akan berukuran mungil, termasuk ruang tamu. Maka dari itu, untuk menata ruang tamu yang kecil atau mungil, hendaknya Anda jangan memenuhi ruang tamu dengan furniture yg bulky (berukuran besar).
Tips menata ruang tamu yang mungil sebenarnya sangat sederhana, cukup menggunakan sofa dengan dua tempat duduk (two seaters), satu sofa single seater, dan satu meja kecil.

Nah… jika ternyata masih terdapat ruangan lebih, Anda bisa menambahkan meja sudut. Dan apabila memungkinkan untuk furniture, letakkan furnitur bersandar/menempel ke dinding, hal ini dilakukan agar ruang tamu mungil terlihat tetap lega atau longgar.
Namun, jika luas ruang tamu Anda terbatas, maka akan lebih cocok bila diisi dengan furniture yang ringan. tempat duduk yang tebal, seperti sofa memberi kesan berat. Karena pemilihan sofa yang tepat bisa menjadikan ruang tamu tidak terkesan penuh. Jangan terpaku pada ukuran sofa standar (umumnya lebar 80cm) karena akan membuat ruangan semakin sempit.
Untuk menyiasatinya, pilihlah sofa dengan ukuran lebih kecil yakni, 60 cm atau 50 cm. Jika sofa ingin diletakkan menempel pada dinding, pilih sofa tanpa sandaran. Ini akan menghemat ruang ataupun juga sofa tanpa sandaran lengan.
Dalam menata ruang tamu di rumah idaman Anda, hal yang terpenting adalah peletakan furnitur tidak mengganggu alur sirkulasi dari pintu masuk ke ruang-ruang lainnya.
Adapun untuk rumah yang mempunyai ukuran ruang tamu yang lebih besar, bisa menggunakan sofa dengan ukuran yang cukup besar, misalnya dengan sofa 3-2-1 seaters dan dengan meja tamu dan meja sudut dengan peletakkan yang hampir sama dengan rumah mungil.
Untuk hasil yang lebih menarik dan agar tidak monoton, coba untuk menggabungkan dua buah sofa yang berbeda. Beda disini maksudnya adalah beda bentuk, beda desain, ataupun beda warna. Untuk menjembataninya carilah benang merah antara keduanya, misalnya berupa warna yang senada. Bisa juga spt contoh gambar dibawah ini, material sofanya berbeda, tapi menggunakan warna bantalan kursi yg sama.


Selamat berkreasi!


sumber: ideaonline.co.id

15 May 2012

Kamar Mandi Kecil, Fungsional dan Apik

Gambar diambil dari : http://www.ideaonline.co.id


Kamar mandi kecil bukan sebuah kekurangan,kok . Ukuran boleh kecil, tapi harus tetap fungsional dan nyaman, dong :)
Zaman sekarang, pada perumahan di perkotaan, jarang sekali terdapat kamar mandi berukuran besar. Kecuali rumah yang memang berdiri di lahan yang cukup luas. Kamar mandi berukuran kecil sering dianggap kurang nyaman. Padahal seharusnya ukuran besar maupun kecil, tetap harus fungsional dan nyaman. Gimana ya caranya?
Kamar mandi berukuran kecil juga bisa nyaman dan fungsional. Hal ini menuntut kepintaran pemiliknya dalam menatanya.
Ketika menata kamar mandi, salah satu poin penting adalah hindari lahan mati. Maksudnya, jangan sampai ada lahan yang tersia-siakan. Manfaatkan semua sudut yang ada seefektif mungkin. Tapi jangan sembarang menempatkan lemari atau rak, ya . Kalau memang tidak diperlukan, jangan sungkan untuk menyingkirkannya.
Pilihan warna juga berpengaruh besar, lho . Pilihan warna-warna pucat pas sekali diaplikasikan di kamar mandi berukuran sempit. Kenapa? Soalnya warna gelap membuat ruangan tampak lebih sempit.. Warna gelap bisa tetap dipakai sbg aksen di salah satu dinding misalnya, yg ingin diberi kesan sbg focal point, atau di lantai shower.
Kamar mandi di foto ini contohnya, berukuran 2,5mx2m. Meski berukuran relatif kecil, kamar mandi ini tetap berfungsi maksimal. Pilihan warna putih sebagai warna dominan, membuatnya tampak lebih terang, bersih, dan lega. Warna hitam diaplikasikan sebagai penyeimbang. Jangan lupakan peran cermin dan penggunaan material kaca pada shower area . Keduanya membuat kamar mandi terasa lebih "ringan".
Lokasi: Unit Contoh Permata Hijau Residence, Permata Hijau, Jakarta Barat
Jika memang ingin aplikasi warna gelap, bisa diimbangi dg garis2 nat yg terang, dan komposisi keramik yg disusun horisontal utkmemberi kesan"lebar"
intensitas pemakaian cermin juga sangat membantu utk menciptakan ruangan yg luas.
jenis sanitair yg "menggantung" memberi kesan ringan dan ruang di bawahnya masih bebas shg kesan ruan sempit pun tidak terasa.

foto diambil dari www.arsindo.com

Kamar mandi di ruang kecil jika didesain dg baik bisa tampil apik! ;)
dan yg paling penting dijaga selalu kebersihannya serta sirkulasi udara di kamar mandi, sehingga tidak hanya indah, kamar mandi kita juga sehat.


15 April 2012

Tips membuat kamar tidur yang sejuk




Ketika sudah lelah seharian beraktivitas, pastinya kita ingin mendapatkan istirahat yg maksimal. Salah satu ruang favorit untuk beristirahat adalah ruang tidur.
Tapi jika di ruangan ini terasa gerah dan sumpek pastinya kita jadi tidak betah ya?
Lalu bagaimana cara untuk membuat jadi nyaman?

Sirkulasi udara dan cahaya yang baik adalah kunci kenyamanan ruangan. Untuk kamar yang baik, Anda bisa memanfaatkan sisa lahan sebagai tempat pertukaran hawa/udara.
Diatas adalah foto yg saya ambil dari http://www.ideaonline.co.id
Terlihat bahwa ada area taman/”halaman” samping yang kecil berukuran 2,5mx1,2m. Area ini memang sengaja di desain oleh sang arsitek, Andi Pratama, sebagai tempat untuk menempatkan pot tanaman. Pertukaran udara dan angin semilir masuk ke ruang tidur. Ruang jd terasa adem. Selain udara segar, mata kita pun juga bisa menikmati pot tanaman yang menyegarkan mata.

Fungsi ruangan terbuka di samping kamar tidur ini sangat vital. Ruangan ini bisa menjadi tempat ideal pertukaran udara panas yang ada di kamar, dengan oksigen segar yang berasal dari ruang luar yang berdekatan dengan pohon besar. Oksigen lah sebenarnya yang membuat rasa segar saat kita menghirup udara.
Kenapa ruangan bisa banyak mengandung oksigen? Pada prinsipnya, udara bertekanan tinggi akan bergerak ke ruangan yang udaranya bertekanan rendah. Ruangan yang panas memiliki molekul udara yang lebih renggang, sehingga bertekanan rendah. Adanya ”halaman”  di samping kamar akan memudahkan aliran udara bertekanan tinggi (di halaman) ke udara bertekanan lebih rendah ( di dalam kamar).
Nah, anda juga bisa mencoba dg cara yg sama ya ;-)