Ketika sudah lelah seharian beraktivitas, pastinya kita ingin mendapatkan istirahat yg maksimal. Salah satu ruang favorit untuk beristirahat adalah ruang tidur.
Tapi jika di ruangan ini terasa gerah dan sumpek pastinya kita jadi tidak betah ya?
Lalu bagaimana cara untuk membuat jadi nyaman?
Sirkulasi udara dan cahaya yang baik adalah kunci
kenyamanan ruangan. Untuk kamar yang baik, Anda bisa memanfaatkan sisa lahan
sebagai tempat pertukaran hawa/udara.
Diatas
adalah foto yg saya ambil dari http://www.ideaonline.co.id
Terlihat bahwa ada area taman/”halaman” samping yang kecil berukuran 2,5mx1,2m. Area ini memang sengaja di desain oleh sang arsitek, Andi Pratama, sebagai tempat untuk menempatkan pot tanaman. Pertukaran udara dan angin semilir masuk ke ruang tidur. Ruang jd terasa adem. Selain udara segar, mata kita pun juga bisa menikmati pot tanaman yang menyegarkan mata.
Terlihat bahwa ada area taman/”halaman” samping yang kecil berukuran 2,5mx1,2m. Area ini memang sengaja di desain oleh sang arsitek, Andi Pratama, sebagai tempat untuk menempatkan pot tanaman. Pertukaran udara dan angin semilir masuk ke ruang tidur. Ruang jd terasa adem. Selain udara segar, mata kita pun juga bisa menikmati pot tanaman yang menyegarkan mata.
Fungsi
ruangan terbuka di samping kamar tidur ini sangat vital. Ruangan ini bisa
menjadi tempat ideal pertukaran udara panas yang ada di kamar, dengan oksigen
segar yang berasal dari ruang luar yang berdekatan dengan pohon besar.
Oksigen lah sebenarnya yang membuat rasa segar saat kita menghirup udara.
Kenapa
ruangan bisa banyak mengandung oksigen? Pada prinsipnya, udara bertekanan
tinggi akan bergerak ke ruangan yang udaranya bertekanan rendah. Ruangan yang
panas memiliki molekul udara yang lebih renggang, sehingga bertekanan rendah.
Adanya ”halaman” di samping kamar akan memudahkan aliran udara bertekanan
tinggi (di halaman) ke udara bertekanan lebih rendah ( di dalam kamar).
Nah, anda juga bisa mencoba dg cara yg sama ya ;-)